Assalamu'alaikum.........................

Assalamu'alaikum.............

Kamis, 30 Desember 2010

Tugas UAS SID_Ipah

Sebutkan dan jelaskan enam alasan mengapa sistem informasi sangat penting bagi kegiatan dakwah?
Sistem informasi sangatlah penting bagi semua orang. Diantaranya untuk kegiatan dakwah, selain untuk menyalurkan dakwah juga dapat dijadikan sebagai media untuk mendapatkan informasi. Sistem informasi dakwah dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang di susun dengan mempergunakan prosedur-prosedur yang formal, dengan tujuan memberikan informasi yang relevan kepada khalayak baik itu informasi internal maupun informasi eksternal pada seluruh fungsi organisasi yang bersangkutan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara efektif.
Alasan-alasan mengapa system informasi sangat penting untuk kegiatan dakwah:
1.      Menciptakan standar, missal standarisasi dalam informasi yang dikeluarkan.
2.      Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standar.
3.      Melakukan tindakan koreksi, koreksi dalam setiap program baik terprogram ataupun tidak terprogram.
4.      Mengamati perkembangan dakwah, dilingkungan masyarakat seberapa jauh peran serta sistem informasi manajemen dakwah memberikan konstribusi informasinya dalam memberikan gagasan maupun pemberitaan yang disampaikan.
5.      Membuat peta dakwah, peran serta sistem informasi manajemen dakwah dalam menyampaikan pesan-pesannya sudah tersalurkan kebeberapa segmentasi masyarakat yang ada, baik keragaman yang ada dari segi budaya, sosial, politik, dan sebagainya.
6.      Dapat dijadikan media tabligh yang efektif dan efisisn. Karena melalui sistem informasi itu dapat memberikan informasi secara mudah.
Sejalan dengan perkembangan teknologi yang mengakibatkan perubahan tata nilai dan budaya manusia ke arah tata kehidupan yang bersifat rasional dan fungsional, pemanfaatan media untuk menyampaikan pesan kebajikan merupakan potensi penting dan langkah strategis yang harus mendapat perhatian proporsional. Jadi, sistematika dakwah konvensional yang sebelumnya sangat verbalistik, perlu perubahan paradigma seiring tumbuhnya media informasi ini.
Pada dasarnya, pesatnya perkembangan dunia pertelevisian, internet, dan lain-lain, dewasa ini merupakan fenomena yang sehat, selama sejalan dengan semangat mengembangkan sistem komunikasi yang relevan dengan globalisasi informasi dan komunikasi. Namun perlu dicatat pula, pertumbuhan dunia pertelevisian seperti sekarang ini harus diwaspadai, karena menghadapkan kita pada perbagai tantangan besar di seluruh aspek kehidupan, baik ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun sistem pertahanan keamanan.
Di satu sisi, kemajuan tersebut mendorong tumbuhnya ‘budaya baru’ bagi masyarakat dan bangsa kita untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Di sisi lain, perkembangan tersebut juga mendorong terjadinya ekspektasi dalam masyarakat terhadap nilai-nilai populer dan gaya hidup yang secara kultural tidak semuanya dapat diaplikasikan dalam konteks budaya nasional kita.
Jika hal tersebut tidak segera mendapat perhatian yang cukup, dapat diduga bahwa suatu saat informasi kebajikan (dakwah) Islam tidak akan efektif lagi karena derasnya informasi lain yang sering kali mereduksi informasi tentang nilai-nilai kebajikan Islam.
Islam sendiri tidak melarang penggunaan teknologi informasi sepanjang dapat meningkatkan produktivitas kesalehan sosial dan nilai dalam upaya pengabdian seorang hamba kepada kepada Tuhannya. Yang menjadi persoalan adalah, bahwa dampak negatif teknologi media seperti televisi yakni “lahirnya” nilai-nilai baru yang bertentangan dengan agama
Berdakwah merupakan kewajiban setiap manusia, setiap orang dalam berbagai profesi bias melaksanakan da’wah. Sebab berda’wah dapat dilakukan dalam multidemiensi kehidupan. Sebagaimana telah diketahui bahwa dakwah Islam tidak hanya bi al-lisan (dengan ungkapan/kata-kata), melainkan juga bi al-kitab (sengan tulis-menulis), bi at-tadbir (manajemen/pengorganisasian) dan bi al-hal (aksi sosial). Seorang dai atau muballig yang baik tidak hanya menguasai materi dakwah, melainkan juga harus memahami budaya masyarakat yang menjadi sasaran dakwahnya. Hal itu akan mempermudah dai dalam memilih kata dan menemukan metode apa yang harus digunakan.

Apa yang dimaksud dengan sistem informasi? dan kegiatan yang dilakukan sistem informasi?
Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data (data base), kontrol atau komponen pengendali.
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
Pada Sistem Informasi Manajemen, kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya di dalam organisasi. Kegiatan manajemen tingkat atas, menengah dan bawah adalah berbeda.Kegiatan-kegiatan manajemen mempengaruhi pengolahan informasi, karena informasi yang dibutuhkan berbeda untuk masing-masing tingkatan. Kebutuhan informasi yang berbeda ini dapat diketahui dari masing-masing tingkatan dapat dikategorikan sebagai berikut:
1.      Perencanaan strategi (strategic planning), merupakan kegiatan manajemen tingkat atas.
2.      Pengendalian manajemen (management control), merupakan kegiatan manajemen tingkat menengah.
3.      Pengendalian operasi (operational control), merupakan kegiatan manajemen tingkat bawah.
Perencanaan strategi adalah proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan (goal) organisasi dan penentuan strategi-strategi. Pada dasarnya perencanaan strategi meliputi:
·         Proses evaluasi lingkungan luar organisasi Lingkungan luar organisasi selalu berubah secara konstan dan perubahan perubahan ini mungkin dapat mengakibatkan perubahan terhadap strategi-strategi. Pengaruh dari lingkungan luar dapat berupa kesempatan-kesempatan pasar, teknologi, tekanan-tekanan politik, sosial, persaingan, inflasi dan lain sebagainya. Lingkungan luar dapat mempengaruhi jalannya organisasi.
·         Penetapan tujuan. Tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Tujuan ditetapkan oleh manajemen tingkat atas di dalam proses perencanaan strategi yang bersifat jangka panjang (long-range). Misalnya tujuan perusahaan adalah dalam waktu 5 tahun menjadi penjual yang terbesar di dalam industri dengan menguasai 60% pasar.
·         Penentuan strategi. Manajemen tingkat atas menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuannya. Inilah yang disebut dengan strategi. Dengan strategi semua kemampuan yang berupa sumber-sumber daya dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat diraih. Sumber-sumber daya organisasi dapat berupa sumber-sumber daya yang terlihat seperti misalnya material, modal, personil serta sumber-sumber daya kesempatan-kesempatan lingkungan luar organisasi
Contoh strategi misalnya adalah memasuki pasar baru, mengembangkan produk baru, perubahan metode distribusi, penggunaan komputer untuk pelayanan langganan dan sebagainya. Bila strategi berhasil dilakukan, maka tujuan organisasi yaitu penguasaan 60% pasar akan dapat tercapai. Strategi
ditentukan oleh manajemen tingkat atas dan dilakukan oleh manajemen tingkat menengah dan tingkat bawah.

Apa dampak internet terhadap dakwah? Jelaskan?
Internet, sebagai suatu infrastruktur awalnya adalah infrastruktur telekomunikasi yang dikembangkan oleh para empu teknologi komputer dan telekomunikasi dari ruang dan garasi riset di Amerika Serikat di sekitar akhir dasawarsa 60-an. Riset-riset tersebut sebagai suatu alternatif sistem telekomunikasi untuk mengantisipasi serangan nuklir.
Internet pada akhirnya adalah produk teknologi perang dingin yang kemudian (kembali) dielobrasi lebih jauh untuk kepentingan sipil. Peranannya yang semakin signifikan kemudian tidak menjadikannya sebagai sarana telkomunikasi saja. Namun berkembang lebih jauh untuk memenuhi dan menciptakan berbagai kebutuhan masyarakat modern mulai dari pengiriman surat elektronik, forum diskusi, media online, sarana jual beli dan juga sarana untuk menampilkan semangat spiritualisme.
Sampai sekarang, walaupun Amerika Serikat bisa dianggap sebagai pemrakarsa teknologi Interet, tidak ada satu pun negara atau entitas yang berhak mengakui kepemilikan infrastruktur Internet. Internet pada akhirnya berkembang demikian pesat tanpa pemilikan dan sangat terbuka. Siapapun yang mau memanfaatkan dan berkiprah untuk memanfaatkan Internet tidak ada yang melarang. Namun disinilah kemudian masalahnya muncul. Denga keterbukaannya ini,
Internet berkembang menjadi suatu sarana, suatu media baru dimana “The bad” dan “The Good” cuma dipisahkan oleh satu klik tetikus pemakainya; Dimana mudharat dan manfaat sama-sama tampil sejajar; Dimana pornografi dan sopan santun bisa saling berselisih atau tampil bersamaan. Internet menjadi suatu medium yang multiintepretasi dan menjadi sarana anonimitas yang terbuka.

Apa yang dimaksud dengan dakwah virtual? Dan apa manfaatnya?
“Sampaikanlah, walau hanya satu ayat.” Demikian sabda Nabi Muhammad SAW yang menginspirasi umat Islam untuk berdakwah dan berbagi pengetahuan bagi sesama, kapan pun dan dimana pun. Dunia maya alias internet kini jadi salah satu mediumnya.
Dakwah virtual merupakan ranah baru dalam era modern ini, dimana teknologi berkembang sedemikian pesatnya. Seperti internet, audiovisual, media cetak, radio, dan media yang lainnya.
Menurut pengamatan, yang paling sering digunakan ADK UIN ialah email dan chatting, milis dan situs jejaring sosial seperti FS, FB, Tagged, Hi5, Twitter, dan lain-lain. Sementara Blog dan Website masih kalah popular dibandingkan situs jejaring sosial itu. meskipun sebenarnya lembaga-lembaga dakwah kampus baik intra maupun ekstra yang ada di UIN telah memiliki websitenya sendiri, namun ternyata ADK lebih suka mengunjungi FS atau FB atau malah lebih senang chatting. Meski sebenarnya juga tidak ada yang salah dalam memilih sarana dakwah virtual ini selama itu masih ada unsur kepada dakwah dan menyeru kepada kebaikan.

Empat dampak computer dan sistem informasi terhadap kualitas dakwah?
Perkembangan  teknologi informasi dewasa ini memang semakin mempermudah pekerjaan kita dan membuat hidup semakin nyaman. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa setiap perkembangan teknologi pasti akan menghadirkan ekses dan dampak negatif bagi masyarakat.
·         Perubahan pola pikir dan tingkah laku masyarakat Indonesia dewasa ini misalnya, sangat banyak dipengaruhi oleh tontonan yang berasal dari stasiun televisi yang menyajikan beragam film dan tayangan yang kurang mendidik. Pergaulan bebas dan ekspose keindahan tubuh wanita baik melalui iklan, sinetron atau berbagai jenis acara lainnya menjadi bagian dari tontonan sehari-hari di semua stasiun televisi. 
·         Maraknya perzinahan yang mungkin selama ini masih tersembunyi kini dengan mudah diketahui karena perkembangan teknologi yang memungkinkan aktivitas tersebut diketahui oleh umum akibat kemudahan penggunaan kamera dan duplikasi video via Komputer, Internet, blue tooth maupun segala fasilitas yang dimiliki Telepon seluler.
·         Orang lebih banyak membuka situs-situs yang tidak bermanfaat daripada membuka situs dakwah.
·         Kegiatan dakwah dapat dilakukan dengan menggunakan media tetapi ada hal yang negative juga dengan menggunakan media ini. Sehingga dakwah tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Apalagi saat ini terjadi kecenderungan bahwa sebagian umat Islam juga sudah kehilangan rasa malu dengan tidak adanya rasa berdosa bahkan bangga menampilkan adegan dosa mereka kepada publik. Hal ini mungkin terjadi karena memang dalam sistem hukum Indonesia pelaku perzinahan memang tidak dapat dihukum secara yuridis, sehingga tidak ada lagi rasa takut melakukan dosa tersebut. Diangkatnya rasa malu ini memang telah diramalkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagai bagian dari tanda-tanda kiamat yang kita rasakan saat ini.
Jika kemajuan teknologi tidak dibarengi dengan sistem hukum yang baik dalam masyarakat serta pendidikan yang berakhlak maka dampak dari fitnah bisa benar-benar akan terasa bagi segenap kaum Muslimin. Maraknya penggunaan teknologi yang sering disalahgunakan menjadi alasan mengapa kita perlu waspada dikarenakan bisa saja kita menjadi korban dari orang lain yang menyalahgunakan teknologi.

Apa yang dimaksud dengan local area network (LAN)? Apa komponennya? Apa fungsi dari setiap komponen?
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
·         Mempunyai pesat data yang lebih tingg
·         Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
·         Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai client maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client.

Komponen hardware dan software penyusun LAN
Komponen Fisik:
·         Host / Workstation. Bisa berupa Personal Compuetr (PC) atau Laptop.
·         Network Interface Card (NIC). Ada beberapa tipe NIC, yaitu ISA dan PCI. Salah satu jenis NIC adalah Ethernet Card, yang merupakan card yang dipasang di komputer untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya melalui jaringan LAN. Setiap Ethernet Card memiliki MAC Address (Medium Access Control) yang bersifat unik, artinya tidak ada 2 Ethernet Card yang memiliki MAC Address yang sama.
·         Kabel. Kabel yang biasa dipakai adalah kabel UTP.
·         Topologi jaringan
Ada 3 topologi utama yang dikenal di jaringan komputer:
1.      Topologi Star
Masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulannya adalah dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahannya adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
2.      Topologi Bus
Menggunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulannya adalah mudah dalam pengembangannya tanpa mengganggu workstation lain. Sedangkan kelemahannya adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
3.      Topologi Ring
Semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamatalamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Sedangkan keunggulannya adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Komponen Software:
·         Sistem Operasi Network. Sistem operasi network dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannya, yaitu sistem jaringan Client-Server dan sistem jaringan Peer to peer.
·         Network Adapter Driver (NAD). Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.
·         Protokol Jaringan. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), dengan protocol ini akan memungkinkan perbedaan dari jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah yang berarti dalam berkomunikasi antar komputer.

Device Penghubung dalam LAN
Merupakan perangkat-perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara network satu dengan network yang lain dalam jaringan. Perangkat-perangkat penghubung dalam LAN secara umum, yaitu:
·         Repeater. Menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel LAN yang lain.
·         Bridge. Mirip Repeater namun lebih cerdas, karena bridge mempelajari setiap alamat Ethernet yang terhubung dengannya. Umumnya Bridge digunakan untuk menghubungkan antar jaringan yang berbeda secara topologi/fisik.
·         Router. Memiliki kemampuan untuk melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Umumnya Router digunakan untuk menghubungkan antar jaringan yang berbeda secara logic.

Ciri-ciri jaringan komputer:
·         berbagi perangkat keras (hardware).
·         berbagi perangkat lunak (software).
·         berbagi saluran komunikasi (internet).
·         berbagi data dengan mudah.
·         memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

Sebutkan dan jelaskan beberapa topologi jaringan yang utama!
Komputer sekarang ini sudah hampir menjadi kebutuhan pokok. Dengan adanya komputer, pekerjaan kita akan menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Ketika berdiri sendiri saja, komputer sudah sangat membantu kita, apalagi ketika beberapa komputer dihubungkan maka segala sesuatunya akan menjadi lebih praktis dan lebih cepat.
Komputer-komputer yang terhubung inilah yang nantinya disebut sebagai jaringan komputer. Kali ini saya akan mencoba berbagi mengenai beberapa bentuk / topologi dalam jaringan komputer. Untuk materinya saya kumpulkan dari internet dan sebagian lagi dari pengajar sewaktu mengikuti diklat.

Pengertian Jaringan Komputer
Sebelum memasuki mengenai topologi jaringan, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apakah itu jaringan komputer. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Komputer-komputer yang terhubung satu sama lain ini  biasanya dibentuk berdasarkan pola-pola tertentu yang biasanya disebut sebagai sebuah topologi jaringan.

Pengertian Topologi Jaringan
Setelah mengetahui pengertian jaringan komputer, maka kini kita akan mengenal pengertian dari topologi jaringan. Topologi jaringan adalah suatu cara atau metode untuk menghubungkan perangkat telekomunikasi (komputer) yang satu dengan yang lainnya mengikuti sebuah pola atau aturan tertentu sehingga membentuk sebuah jaringan.
Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati mengenai kelebihan / keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing-masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Jadi ketika akan  menerapkan sebuah topologi ke dalam jaringan Anda, kenali dulu infrastruktur serta hal-hal apa saja yang Anda butuhkan.
Macam-macam Topologi Jaringan
Pada dasarnya, tipe topologi jaringan terbagi dalam 2 kelompok besar, yaitu Fully Connected Network dan Partially Connected Network.
Untuk jenis Fully Connected Network, memiliki tingkat availability atau ketersediaan yang tinggi, karena masing-masing komputer di dalam jaringan akan terhubung secara langsung antara satu dengan lainnya. Namun dalam sistem ini, link atau hubungan yang terjadi akan banyak sekali sehingga akan membutuhkan biaya yang besar, dan tidak cocok bila diterapkan ke dalam skala yang besar, misalnya setingkat corporate.
Fully Connected Network
Untuk jenis Partially Connected Network, koneksi tidak harus terjalin ke semua node / titik, sehingga  biaya instalasi lebih rendah. Namun untuk masalah ketersediaan / availability menjadi lebih rendah, karena sebuah komputer tidak secara langsung terhubung ke semua titik.
Pada sistem LAN dengan jenis Partially Connected Network terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree yang merupakan topologi kombinasi. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:
·         Topologi Bus
·         Topologi Ring (Cincin)
·         Topologi Star (Bintang)
·         Topologi Tree (Pohon)
·         Topologi Wireless (Nirkabel)
Berikut akan dijelaskan mengenai bentuk, kelebihan, dan kekurangan dari berbagai topologi di atas.

1. Topologi Bus
Pada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear). Sehingga, data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka data tersebut akan diterima dan diproses. Namun, jika alamat tidak sesuai, maka data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai.
Topologi  Bus biasanya menggunakan satu kabel coaxial sebagai media transmisinya dan kedua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan jika kita ingin memperluas jaringan. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan menghubungkan Ethernet card-nya di sepanjang kabel.
Dalam perkembangannya, topologi ini juga diadopsi pada arsitektur Backbone, yang berbeda adalah terletak pada media transmisinya, yaitu menggunakan serat optik.
Topologi Bus
Kelebihan
1.      Pengembangan jaringan atau penambahan komputer/ client baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu komputer lain.
2.      Hemat kabel
3.      Mudah dikembangkan
4.      Tidak membutuhkan kendali pusat
5.      Layout kabel sederhana
Kekurangan
·         Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
·         Kepadatan lalu lintas tinggi
·         Keamanan data kurang terjamin
·         Kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah
·         Diperlukan repeater untuk jarak jauh
·         Rawan terjadi collition data / tabrakan data sehingga data yang ditransmisikan rusak

2. Topologi Ring (Cincin)
Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincin yang melingkar. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu.
Dalam proses transmisinya, digunakan sistem token-ring untuk menentukan PC manakah yang mendapat giliran untuk mengirim data. Token-ring ini dirotasikan secara satu arah, baik searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam.
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyisipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.
Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
Topologi Cinci
Kelebihan
1.      Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
2.      Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
3.      Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
4.      Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kekurangan
1.      Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal di sebelahnya.
2.      Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
3.      Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.


Jelaskan; WAN, MAN, 3G, Modem.
                 Wide Area Network (WAN). Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas propinsi bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Topologi yang digunakan WAN menggunakan topologi tak menentu sesuai dengan apa yang akan digunakan. Topologi Jaringan (Bentuk Jaringan) Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub/Switch dan pengkabelannnya.
Topologi jaringan umum
                 Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring. Topologi Jaringan Topologi merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geograpis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data.

WAN adalah jaringan komunikasi data yang secara geografi mencakup area yang sangat luas, lingkup regional/ nasional/ global, dan sering menggunakan fasilitas transmisi umum seperti telepon dan juga biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain.
Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.WAN menginterkoneksi banyak LAN dan WAN dengan berbagai teknologi,misalnya T1, T3, ATM, ISDN, ADSL,
Komponen jaringan komputer masa kini umumnya terdiri atas : server, workstation (WS), network interface card (NIC), connector & others, dan cable,biasanya dalam satu jaringan dikoneksi sejumlah workstation, PC, Printer, server, dan perangkat-perangkat lain sesuai kebutuhan.
Tipe jaringan menurut fungsi computer pada sebuah jaringan dibedakan menjadi 2:

Jaringan peer to peer
Setiap computer yang terhubung pada jaringan peer to peer dapat saling berkomunikasi secara langsung tanpa melalaui computer perantara. Sumberdaya computer terbagi pada seluruh computer yang terhubung pada jaringan tersebut baik berupa perangakat keras, perangkat lunak maupun datanya. Secara prinsip sebuah computer pada jaringan peer topeer sebagai sebuah computer stand alone atau mampu bekerja sendiri.
Komputer yang digunakan untuk jaringan peer to peer ini sebaiknya tersebut ditur dan dikontrol olehmasins masing computer dalam jarinagn tersebut. Tipe peer to peer sangat sesuai untuk membangun sebuah workgroup dimana setiap computer bias saling berbagi dalam pengguna perangkat keras computer dan tidak diperlukan pengaturan keamanan data di antara anggota workgroup tersebut.

jaringan client server
Pada jaringan client server ini, ada satu lebih computer yang digunakan sebagai server sedabngkan computer computer yang lain digunakan sebagai client. Computer server mempunyai fungsi dan tugas melayani seluruh computer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Sedangakan pelyanan yang diberikan computer server yaitu:
·         Disk sharing, berupa penggunaan kaapasitas disk secara bersama sama pada qcomputer client
·         Print sharing, berupa pengguna perangkat printer secara bersama sama
·         Pengguna perangkat lain secra bersama baik itu data dan system aplikasi yang ada
·         Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan
·         Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat yang ada pada jaringan.

MAN. Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN.
Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.
Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
Wide-Area Network (WAN) adalah jaringan (network) komputer yang luas secara geografik. Maksudnya, satu WAN terdiri dari dua atau lebih Local-Area Networks (LAN). LAN adalah jaringan komputer yang tidak luas, misalnya kebanyakan LAN terbatas di satu gedung atau beberapa gedung saja.”
3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology atau biasa dibaca: triji. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).
Sebagaimana dikutip oleh FCC, yang mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
·         Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
·         Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
·         Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
1.      Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
2.      Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1Xrtt
3.      Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA
3G adalah istilah yang digunakan untuk teknologi telepon bergerak generasi ke-3, teknologi ini merupakan pengembangan dari generasi ke-2 (2G). 3G merepresentasikan evolusi untuk kapasitas, kecepatan data dan kemampuan layanan baru. Layanan yang terkait dengan 3G adalah layanan perpindahan data baik berupa voice data maupun non-voice data.

Teknologi 3G yang ada saat ini:
·         UMTS (W-CDMA). UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) dikembangkan oleh Eropa dan Jepang.
·         CDMA2000. Digunakan dan dikembangkan oleh Amerika.
·         TD-SCDMA. Sedang dalam pengembangan oleh RRC.

Karakteristik 3G
·         Layanan suara dan data dengan bit rate tinggi, termasuk layanan multimedia.
·         Packet-switch
·         Campuran dari berbagai layanan
·         Enhanced Multiple Access Techniques.
·         Pola modulasi dengan efisiensi yang tinggi.
·         Bisa berdampingan dengan 2G.

Kendala-kendala dalam pengaplikasian 3G
·         Mendefinisikan teknologi yang akan dipakai
·         Daerah yang akan diimplentasikan
·         Hambatan pada implementasi global
·         Siapa yang akan diuntungkan
·         Keuntungan apa yang akan diperoleh
Modem adalah singkatan dari Modulator-Demodulator.Modulate adalah proses penerjemahan data dari digital ke analog sehingga bisaditransmisikan. Demodulate adalah sebaliknya, proses menerjemahkan dari analog ke digital.
Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa(Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkansinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterimasehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yangdisebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnyaistilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasipada komputer

Mengapa sistem computer begitu banyak kelemahannya? Jelaskan ancaman yang sering menyerang sistem informasi sekarang ini!
Sistem informasi saat ini merupakan sumber daya penting, mempunyai nilai strategis dan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai daya saing, kompetensi utama dan dalam keberlangsungan hidup dari suatu organisasi. Kenyamanan, kemudahan dan keuntungan yang dijanjikan dalam setiap pengembangan dan implementasi suatu sistem informasi, disadari juga sebagai upaya yang menjadikan atau menempatkan sistem informasi semakin rentan akan potensi ancaman. Sehingga menjadi suatu prinsip dasar bahwa dalam pengelolaan sistem informasi juga harus diimbangi dengan perhatian yang serius terhadap keamanan sistem informasi. Keamanan sistem informasi disadari merupakan salah satu bagian yang penting dalam melakukan pengelolaan sistem informasi. Prinsip-prinsip kerahasiaan, integritas dan ketersediaan data dan informasi (confidentiality, integrity and availability) menjadi taruhan utama dalam setiap upaya-upaya pengamanan terhadap sistem informasi. Kebijakan, prosedur, teknik dan mekanisme keamanan harus mampu menjamin sistem informasi dapat terlindungi dari berbagai potensi ancaman yang mungkin timbul atau setidaknya mampu mengurangi kerugian yang diderita apabila ancaman terhadap sistem informasi teraktualisasi.

Pengertian Ancaman Keamanan Sistem Informasi

Ancaman keamanan sistem informasi adalah aksi yang terjadi baik dari dalam sistem maupun dari luar sistem yang dapat mengganggu keseimbangan sistem informasi.

Sumber Ancaman Keamanan Sistem Informasi

Timbulnya ancaman dapat dipicu oleh suatu kondisi dari sumber ancaman. Sumber ancaman dapat muncul dari kegiatan pengolahan informasi yang berasal dari 3 hal utama, yaitu (1) Ancaman Alam; (2) Ancaman Manusia, dan (3) Ancaman Lingkungan.
Organisasi yang membutuhkan daftar dari sumber ancaman, perlu melakukan hubungan dengan badan-badan atau sumber-sumber yang berhubungan dengan keamanan, seperti misalnya sumber ancaman dari alam diharapkan hubungan dengan BMG yang menangani masalah alam, atau pihak intelijen atau media massa yang dapat mendeteksi sumber ancaman dari manusia. Hasil output dari ancaman ini merupakan pernyataan atau daftar yang berisikan sumber ancaman yang mungkin dapat mengganggu sistem secara keseluruhan.
Ancaman yang berasal dari manusia memiliki karakteristik tersendiri, serta memiliki alasan tersendiri dalam melakukan gangguan terhadap sistem informasi yang ada. Adapun alasan yang timbul dari ancaman manusia ini dapat di definisikan dalam tabel berikut :
Penggunaan sistem informasi di organisasi bukannya tanpa risiko. Penggunaan atau akses yang tidak sah, perangkat lunak yang tidak berfungsi, kerusakan pada perangkat keras, gangguan dalam komunikasi, bencana alam, dan kesalahan yang dilakukan oleh petugas merupakan beberapa contoh betapa rentannya sistem informasi menghadapi berbagai risiko dan potensi risiko yang kemungkinan timbul dari penggunaan sistem informasi yang ada. Beberapa hal yang menjadi tantangan manajemen menghadapi berbagai risiko dalam penggunaan sistem informasi yaitu:
·         Bagaimana merancang sistem yang tidak mengakibatkan terjadinya pengendalian yang berlebih (overcontrolling) atau pengendalian yang terlalu lemah (undercontrolling).
·         Bagaimana pemenuhan standar jaminan kualitas (quality assurance) dalam aplikasi sistem informasi. Mengapa sistem informasi begitu rentan? Data yang disimpan dalam bentuk elektronik umumnya lebih mudah atau rawan sekali terhadap ancaman atau gangguan yang mungkin timbul, dibanding jika data tersebut disimpan secara manual.
sKemajuan dalam telekomunikasi dan perangkat lunak dan keras komputer secara signifikan juga memberikan kontribusi atas meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap sistem informasi. Melalui jaringan telekomunikasi, informasi disebarkan atau dihubungkan ke berbagai lokasi. Kemungkinan adanya akses yang tidak sah, gangguan atau kecurangan dapat saja terjadi baik di satu atau beberapa lokasi yang terhubung. Semakin kompleksnya perangkat keras juga menciptakan kemungkinan terjadinya peluang untuk penetrasi dan manipulasi penggunaan sistem informasi.
Pertumbuhan dan penggunaan yang pesat internet dalam berbagai aktivitas juga mengundang timbulnya berbagai gangguan terhadap sistem informasi. Dua hal yang menjadi perhatian di sini adalah masalah hackers dan virus. Hacker adalah seseorang yang melakukan akses yang tidak sah ke jaringan komputer untuk tujuan mencari keuntungan, kriminal, atau hanya untuk sekedar kesenangannya. Sedangkan virus adalah program yang mengganggu dan merusak file yang ada dalam komputer, serta sulit untuk dideteksi. Virus ini dapat cepat sekali menyebar, menghancurkan file, dan mengganggu pemrosesan dan memory sistem informasi.
 Umumnya, untuk mencegah penyebaran virus yang menyerang, digunakan program khusus anti virus yang didesain untuk mengecek sistem komputer dan file yang ada dari kemungkinan terinfeksi oleh virus komputer. Seringkali, anti virus ini mampu untuk mengeliminasi virus dari area yang terinfeksi. Namun, program antivirus ini hanya dapat untuk mengeliminasi atas virus-virus komputer yang sudah ada.
Oleh karenanya, para pengguna komputer disarankan untuk secara berkala memperbarui program anti virus mereka. Semakin meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap teknologi informasi telah membuat para pengembang dan pengguna sistem informasi untuk menempatkan perhatian yang khusus, terutama terhadap permasalahan-permasalahan yang dapat menjadi kendala untuk penggunaan sistem informasi secara memadai. Paling tidak ada 3 hal yang menjadi perhatian khusus di sini, yaitu:
·         Bencana (disaster)
Perangkat keras komputer, program-program, file-file data, dan peralatan-peralatan komputer lain dapat dengan seketika hancur oleh karena adanya bencana, seperti: kebakaran, hubungan arus pendek (listrik), tsunami, dan bencana-bencana lainnya. Jika bencana ini menimpa, mungkin perlu waktu bertahun-tahun dan biaya yang cukup besar (jutaan dan bahkan mungkin milyaran rupiah) untuk merekonstruksi file data dan program komputer yang hancur.
Oleh karenanya, untuk pencegahan atau meminimalkan dampak dari bencana, setiap organisasi yang aktivitasnya sudah memanfaatkan teknologi informasi biasanya sudah memiliki:
·         Rencana Kesinambungan Kegiatan (pada perusahaan dikenal dengan Bussiness Continuity Plan) yaitu suatu fasilitas atau prosedur yang dibangun untuk menjaga kesinambungan kegiatan/layanan apabila terjadi bencana.
·         Rencana Pemulihan Dampak Bencana “disaster recovery plan”, yaitu fasilitas atau prosedur untuk memperbaiki dan/atau mengembalikan kerusakan/dampak suatu bencana ke kondisi semula. Disaster recovery plan ini juga meliputi kemampuan untuk prosedur organisasi dan “back up” pemrosesan, penyimpanan, dan basis data.

Sistem Pengamanan (security)
Merupakan kebijakan, prosedur, dan pengukuran teknis yang digunakan untuk mencegah akses yang tidak sah, perubahan program, pencurian, atau kerusakan fisik terhadap sistem informasi. Sistem pengamanan terhadap teknologi informasi dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknik-teknik dan peralatan-peralatan untuk mengamankan perangkat keras dan lunak komputer, jaringan komunikasi, dan data.

Kesalahan (errors)
Komputer dapat juga menyebabkan timbulnya kesalahan yang sangat mengganggu dan menghancurkan catatan atau dokumen, serta aktivitas operasional organisasi. Kesalahan (error) dalam sistem yang terotomatisasi dapat terjadi di berbagai titik di dalam siklus prosesnya, misalnya: pada saat entri-data, kesalahan program, operasional komputer, dan perangkat keras.

Apa yang dimaksud dengan malware? Sebutkan perbedaan antara virus worm, dan Trojan?

pengertian tentang malware

Malware Mungkin sebagian dari anda semua sudah sangat sering mendengar kata tersebu, tetapi saya percaya bahwa mungkin hanya ada sebagian orang yang tau dan mengerti tentang apa itu Malware yang sesungguh nya. Berikut ini saya akan mencoba memberikan beberapa keterangan dan informasi tentang apa itu dan apa saja yang termasuk ‘Malware’. yang saya dapa dari berbagai sumber. termasuk pengalaman pribadi
‘Malware” adalah program komputer yang di ciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu dari penciptanya dan merupakan program yang mencari kelemahan dari software.Umumnya Malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating sistem. Malware merupakan singkatan dari malcious software, yang merupakan program jahat yang dirancang untuk merusak komputer yang terinfeksi.




Contoh-contoh dari malware:
·         Worm: merupakan program jahat yang bekerja di dalam jaringan yang cara kerjanya yaitu menghancurkan atau memakan data atau file dan merusak hardisk dan memori, yang da pada komputer korban, seperti cacing. disamping ini adalah gambar dari file worm.
·         trojan merupakan sisipan program virus yang digunakan untuk menghancurkan data atau file didalam suatu komputer. dan disamping merupakan gambar file dari trojan.
·         spyware merupakan program jahat yang di gunakan untuk mencuri data atau file yang ada pada komputer yang telah terinfeksi. dn di sampin merupaknan gambar file dari spyware
Malware adalah program komputer yang di ciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu dari penciptanya dan merupakan program yang mencari kelemahan dari software.Umumnya Malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating sistem. Berikut adalah contoh dari malware dan keterangannya =Virus=Inilah istilah yang sering dipakai untuk seluruh jenis perangkat lunak yang mengganggu computer. Bisa jadi karena inilah tipe malware pertama yang muncul.
Virus bisa bersarang di banyak tipe file. Tapi boleh dibilang, target utama vireus adalah file yang bisa dijalankan seperti EXE, COM dan VBS, yang menjadi bagian dari suatu perangkat lunak. Boot sector juga sering dijadikan sasaran virus untuk bersarang. Beberapa file dokumen juga bisa dijadikan sarang oleh virus. Penyebaran ke computer lain dilakukan dengan bantuan pengguna computer.
Saat file yang terinfeksi dijalankan di computer lain, kemungkinan besar computer lain itu akan terinfeksi pula. Virus mencari file lain yang bisa diserangnya dan kemudian bersarang di sana. Bisa juga virus menyebar melalui jaringan peer-to-peer yang sudah tak asing digunakan orang untuk berbagi file.
Worm alias cacing, begitu sebutannya. Kalau virus bersarang pada suatu program atau dokumen, cacing-cacing ini tidak demikan. Cacing adalah sebuah program yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan sarang untuk menyebarkan diri. Hebatnya lagi, cacing bisa saja tidak memerlukan bantuan orang untuk penyebarannya. Melalui jaringan, cacing bisa “bertelur” di computer-komputer yang terhubung dalam suatu kerapuhan (vulnerability) dari suatu system, biasanya system operasi.
Setelah masuk ke dalam suatu computer, worm memodifikasi beberapa pengaturan di system operasi agar tetap hidup. Minimal, ia memasukkan diri dalam proses boot suatu computer. Lainnya, mungkin mematikan akses ke situs antivirus, menonaktifkan fitur keamanan di system, dan tindakan lain.
Berikut adalah contoh dari malware dan keterangannya  Virus  Inilah istilah yang sering dipakai untuk seluruh jenis perangkat lunak yang mengganggu computer. Bisa jadi karena inilah tipe malware pertama yang muncul. Virus bisa bersarang di banyak tipe file.
Tapi boleh dibilang, target utama virus adalah file yang bisa dijalankan seperti EXE, COM dan VBS, yang menjadi bagian dari suatu perangkat lunak. Boot sector juga sering dijadikan sasaran virus untuk bersarang. Beberapa file dokumen juga bisa dijadikan sarang oleh virus. Penyebaran ke computer lain dilakukan dengan bantuan pengguna computer.
Saat file yang terinfeksi dijalankan di computer lain, kemungkinan besar computer lain itu akan terinfeksi pula. Virus mencari file lain yang bisa diserangnya dan kemudian bersarang di sana. Bisa juga virus menyebar melalui jaringan peer-to-peer yang sudah tak asing digunakan orang untuk berbagi file.

Virus
Inilah istilah yang sering dipakai untuk seluruh jenis perangkat lunak yang mengganggu computer. Bisa jadi karena inilah tipe malware pertama yang muncul.Virus bisa bersarang di banyak tipe file. Tapi boleh dibilang, target utama virus adalah file yang bisa dijalankan seperti EXE, COM dan VBS, yang menjadi bagian dari suatu perangkat lunak. Boot sector juga sering dijadikan sasaran virus untuk bersarang.
Beberapa file dokumen juga bisa dijadikan sarang oleh virus.Penyebaran ke komputer lain dilakukan dengan bantuan pengguna komputer. Saat file yang terinfeksi dijalankan di komputer lain, kemungkinan besar komputer lain itu akan terinfeksi pula. Virus mencari file lain yang bisa diserangnya dan kemudian bersarang di sana.Bisa juga virus menyebar melalui jaringan peer-to-peer yang sudah tak asing digunakan orang untuk berbagi file.

Perbedaan Di antara Virus , Worm dan Trojan

Banyak orang menyamakan Worm, Trojan Horse sama dengan Virus atau istilah lain dari virus, Tetapi itu salah, yang sama cuma satu bahwa Virus, Trojan, Worm merupakan program pengacau pada sistem komputer.
Virus biasanya disertakan pada program atau file, file inilah yang membantu penyebaran virus dari komputer ke komputer dan menginfeksinya. Virus komputer ini memiliki tingkat bahaya yang beragam, yang seperti kita ketahui diantaranya virus dapat merosakkan software, hardware maupun data-data anda. Sungguh menyusohkang jika komputer kita terkena virus bukan?
Hampir semua virus menyertakan dirinya pada file EXEcutable, artinya virus senang saja sudah berada dikomputer kamu, tapi baru dapat berjalan ketika kamu menjalankan/membuka program yang sudah terinfeksi virus tersebut. Virus tidak boleh merebak tanpa bantuan user, maksudnya virus biasanya menyebarkan dirinya ketika pertukaran file yang telah terinfeksi ataupun mengirim e mail dengan attachment emailnya yang berisi virus.
Kalau worm secara rekaannya sama dengan virus. Tetapi bezanya worm ini merebak dari komputer ke komputer lain meskipun tanpa bantuan user sebagai pengguna komputer. Worm memanfaatkan file atau skrip transportasi informasi sistem komputer yang memungkinkan berpindah tanpa bantuan user. Perkara yg paling mengerikan dari kemampuan worm ini adalah mampu menduplikasi dirinya sendiri.
Contohnya Worm mampu mengirimkan duplikasinya keseluruh user yang terdaftar pada address book e-mail sistem yang telah terinfeksi tersebut. Setelah berhasil, worm kembali menduplikasi dirinya sendiri dan mengirim lagi satu copy ke setiap user yang ada di address book komputer yang baru saja diserang dan seterusnya.
Berbeda dengan trojan horse. Program ini nampak seperti software biasa. Setelah di install atau dijalankan, program tersebut boleh merosakkan sistem. Ketika Trojan sudah aktif, efek yang ditimbulkan pelbagai, ada yang merubah penampilan desktop, icon sampai menghapus file tertentu didalam sistem komputer kamu. Trojan juga dapat membuat backdoor pada komputer yang terinfeksi yang membuat user lain memiliki akses pada komputer tersebut. Tidak seperti virus dan worm, trojan tidak memproduksi dirinya sendiri.
Agar komputer kita selamat , sebaiknya tidak hanya menginstal aplikasi antivirus, tapi juga pembasmi Worm dan Trojan Horse, dibawah ini merupakan software freeware yang dapat kamu download secara percuma:

Apa keuntungan menggunakan sebuah sistem informasi dakwah?
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), utamanya internet, jangan dipahami sebagai ancaman bagi berlangsungnya syiar Islam (baca: dakwah). Internet dalam konteks dakwah Islam mesti dijadikan media menyampaikan nilai, norma, pengetahuan, dan terbentuknya wawasan islami.
Oleh karena itu, sebagai penyampai ajaran Islam, seorang da’i mesti memahami, mengetahui dan menguasai TIK guna memuluskan prosesi dakwah. Dengan demikian, pengguna internet dapat memperoleh informasi yang positif guna membimbingnya ke jalan yang diridhai Allah Swt.
Menurut Suparlan Suhartono, dalam buku Filsafat Ilmu Pengetahuan (2005) konsekuensi kemajuan di bidang teknologi informasi global mengakibatkan sistem komunikasi bersifat praktis, individual, private, bahkan masuk ke benak kaum “melek internet” tanpa ada sensor nilai-nilai sosial-kultural dan sosial-religius. Alhasil, dengan watak teknologi yang memiliki produktivitas tinggi ini berpengaruh pada terbentuknya pola sikap sekuler-hedonistik.
Sikap demikian, menurut hemat penulis, terjadi karena tidak seimbangnya informasi yang memuat nilai keagamaan di dunia maya (cyberspace). Sehingga nilai kebajikan yang terkandung dalam ajaran Islam terhijab nilai-nilai kehidupan sekularistik. Maka, realitas dakwah kekinian tak boleh menafikan bentuk komunikasi virtual. Di mana, praktik komunikasi tidak hanya terpaku pada pengertian tatap muka secara fisik saja. Dengan kemajuan sisi teknologi informasi, keniscayaan bahwa dakwah harus mulai memasuki kehidupan masyarakat “melek internet” yang mempraktikkan komunikasi virtual.

Manfaat internet
Kehadiran internet dalam kehidupan manusia modern, dapat dimanfaatkan untuk mengubah “sikap hidup” dan “keterampilan untuk hidup”. Sebab, secara praktis, para pengguna internet (user) sedang “belajar melakukan”. Mereka juga sedang menambah pengetahuan dengan cara mencari informasi tanpa beranjak dari meja dan kursi (belajar tentang). Terakhir, dengan internet mereka sedang belajar mempraktikkan dan belajar tentang pelbagai teori, sehingga dapat dipastikan jika itu akan mengubah sikap dan keterampilan hidup pemakai internet.
Para pengguna internet tentunya akan bersikap hedonistik ketika secara kultural berselancar (surfing) tanpa ada pegangan nilai-nilai normatif, baik diambil dari etika normatif maupun yang diambil dari etika kreatif (metaetika). Penulis pikir, aktivis dakwah Islam perlu melakukan upaya pembentukan gerakan internet sehat di kalangan jamaahnya. Tujuannya agar tidak terjebak pada reifikasi (pemberhalaan) seksualitas demi mencari keuntungan ekonomis lewat bisnis yang menggerus umat manusia ke arah abjeksi moral. Formulasi dakwah Islam
Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi moral-etika sewajibnya memberikan panduan etis dalam menggunakan media internet. Maka model dakwah Islam mestinya diformulasikan secara tepat dengan memanfaatkan akses internet agar umat Islam dapat memeroleh informasi keislaman secara imbang. Diharapkan bentuk dakwah virtual dapat memproteksi user agar memiliki pijakan moral dan nilai ketika berselancar (surfing). Sebab, akan berbahaya ketika internet didominasi laman website yang menghadirkan hal-hal pornografis, sehingga membuat pengguna muslim terkurung abjeksi moral dan kian degradatif.
Pelatihan internet oleh komunitas Santri Indigo, merupakan bentuk perlawanan atas nilai sekularistik di dunia maya. Kegiatan ini juga dapat berposisi sebagai upaya pembentukan etika literacy bagi pengguna internet dan harus mulai dilakukan organisasi Islam. Pihak ormas Islam pun pada posisi demikian, mesti tanggap terhadap arus globalisasi informasi yang sedemikian cepat meracuni pola pikir manusia modern. Sebab, merespon perkembangan atau kemajuan teknologi informasi dan komunikasi adalah keniscayaan.
Dakwah Islam dalam konteks ini dapat berupa penyadaran kolektif lewat pelatihan internet sehat untuk setiap jamaah. Alhasil, ketika mereka mengakses internet di rumahnya, akan melakukan bimbingan pada anaknya agar memanfaatkannya secara sehat. Sebab, di era cyberspace, setiap bentuk seksualitas dapat dijadikan alat pemenuh kebutuhan ekonomi kaum kapitalis (libidonomics). Sehingga, setiap orang yang tidak memiliki landasan etika penggunaan internet akan terjebak pada logika konsumer pasif dunia “esek-esek”. Akibatnya, dapat meracuni pola sikap, tindakan dan pemikiran ke arah laku indivdualis-amoral-liberalis.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), utamanya internet, jangan dipahami sebagai ancaman bagi berlangsungnya syiar Islam (baca: dakwah). Internet dalam konteks dakwah Islam mesti dijadikan media menyampaikan nilai, norma, pengetahuan, dan terbentuknya wawasan islami. Oleh karena itu, sebagai penyampai ajaran Islam, seorang da’i mesti memahami, mengetahui dan menguasai TIK guna memuluskan prosesi dakwah.

Cari sebuah model sistem informasi dakwah dan buat deskripsinya!
Ada beberapa model yang biasa dan sering digunakan dalam evaluasi sistem informasi, di antaranya adalah:
·         Technology Acceptance Model (TAM)
Model ini telah banyak digunakan dalam penelitian sistem informasi untuk mengetahui reaksi pengguna terhadap sistem informasi. Metode TAM ini pertama sekali dikenalkan oleh Davis pada tahun 1989.
TAM adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. Model ini mengusulkan bahwa ketika pengguna ditawarkan untuk menggunakan suatu sistem yang baru, sejumlah faktor mempengaruhi keputusan mereka tentang bagaimana dan kapan akan menggunakan sistem tersebut, khususnya dalam hal: usefulness (pengguna yakin bahwa dengan menggunakan sistem ini akan meningkatkan kinerjanya), ease of use (di mana pengguna yakin bahwa menggunakan sistem ini akan membebaskannya dari kesulitan, dalam artian bahwa sistem ini mudah dalam penggunaannya).
TAM yang memiliki elemen yang kuat tentang perilaku (behavioural), mengasumsikan bahwa ketika seseorang membentuk suatu bagian untuk bertindak, mereka akan bebas untuk bertindak tanpa batasan (gambar 1). Beberapa penelitian telah mereplikasi studi Davis untuk memberi bukti empiris terhadap hubungan yang ada antara usefulness, ease of use dan system use (Furneaux, 2006a).
·         End User Computing (EUC) Satisfaction
Pengukuran terhadap kepuasan telah mempunyai sejarah yang panjang dalam disiplin ilmu sistem informasi. Dalam lingkup end-user computing, sejumlah studi telah dilakukan untuk meng-capture keseluruhan evaluasi di mana pengguna akhir telah menganggap penggunaan dari suatu sistem informasi (misalnya kepuasan) dan juga faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini.
Model evaluasi ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh. Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, waktu dan kemudahan penggunaan dari sistem. Model ini telah banyak diujicobakan oleh peneliti lain untuk menguji reliabilitasnya dan hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna meskipun instrumen ini diterjemahkan dalam berbagai bahasa yang berbeda.

·         Task Technology Fit (TTF) Analysis
Inti dari Model Task Technology Fit adalah sebuah konstruk formal yang dikenal sebagai Task-Technology Fit (TTF), yang merupakan kesesuaian dari kapabilitas teknologi untuk kebutuhan tugas dalam pekerjaan yaitu kemampuan teknologi informasi untuk memberikan dukungan terhadap pekerjaan.
Model evaluasi ini pertama kali dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson pada tahun 1995. Teori ini berpegang bahwa teknologi informasi memiliki dampak positif terhadap kinerja individu dan dapat digunakan jika kemampuan teknologi informasi cocok dengan tugas-tugas yang harus dihasilkan oleh pengguna.
·         Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model
Memberikan suatu kerangka baru yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi sistem informasi yang disebut Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model. Model ini menempatkan komponen penting dalam sistem informasi yakni Manusia (Human), Organisasi (Organization) dan Teknologi (Technology). dan kesesuaian hubungan di antaranya.
Komponen Manusia (Human) menilai sistem informasi dari sisi penggunaan sistem (system use) pada frekwensi dan luasnya fungsi dan penyelidikan sistem informasi. System use juga berhubungan dengan siapa yang menggunakan (who use it), tingkat penggunanya (level of user), pelatihan, pengetahuan, harapan dan sikap menerima (acceptance) atau menolak (resistance) sistem.
Komponen ini juga menilai sistem dari aspek kepuasan pengguna (user satisfaction). Kepuasan pengguna adalah keseluruhan evaluasi dari pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial dari sistem informasi. User satisfaction dapat dihubungkan dengan persepsi manfaat (usefulness) dan sikap pengguna terhadap sistem informasi yang dipengaruhi oleh karakteristik personal.
Komponen Organisasi menilai sistem dari aspek struktur organisasi dan lingkungan organisasi. Struktur organisasi terdiri dari tipe, kultur, politik, hierarki, perencanaan dan pengendalian sistem, strategi , manajemen dan komunikasi. Kepemimpinan, dukungan dari top manajemen dan dukungan staf merupakan bagian yang penting dalam mengukur keberhasilan sistem. Sedangkan lingkungan organisasi terdiri dari sumber pembiayaan, pemerintahan, politik, kompetisi, hubungan interorganisasional dan komunikasi.
Komponen teknologi terdiri dari kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality) dan kualitas layanan (service quality). Kualitas sistem dalam sistem informasi di institusi pelayanan kesehatan menyangkut keterkaitan fitur dalam sistem termasuk performa sistem dan user interface. Kemudahan penggunaan (ease of use), kemudahan untuk dipelajari (ease of learning), response time, usefulness, ketersediaan, fleksibilitas, dan sekuritas merupakan variabel atau faktor yang dapat dinilai dari kualitas sistem.
Kualitas informasi berfokus pada informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi termasuk rekam medis pasien, laporan dan peresepan. Kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kualitas informasi antara lain adalah kelengkapan, keakuratan, ketepatan waktu, ketersediaan, relevansi, konsistensi, dan data entry. Sedangkan kualitas layanan berfokus pada keseluruhan dukungan yang diterima oleh service provider sistem atau teknologi. Service quality dapat dinilai dengan kecepatan respon, jaminan, empati dan tindak lanjut layanan.

Apa saja karakteristik DSS? Apa perbedaan DSS dan ESS?
Definisi DSS:
Menurut Mann dan Watson, Sistem Penunjang Keputusan adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.
Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu kumpulan prosedur pemprosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
Menurut Litle, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
Menurut Raymond McLeod, Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan.
Secara Umum, DSS adalah Sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur.
Secara Khusus, DSS adalah Sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.

Kata Kunci DSS:
·         Suatu sistem informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat semi terstruktur dengan memiliki fasilitas untuk menghasilkan berbagai alternatif yang secara interaktif dapat digunakan oleh pemakai.
·         Penggunaan model sebagai dasar pengembangan alternatif yang berkaitan dengan sifat permasalahan yang harus dipecahkan yaitu semi terstruktur atau bahkan tidak terstruktur.
·         Pemanfaatan komputer sebagai motor penggeraknya (computer based systems).

Karakteristik DSS:
·         DSS dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur ataupun tidak terstruktur.
·         Dalam proses pengolahannya, DSS mengkombinasikan penggunaan model-model/teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi
·         DSS dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh orang yang tidak memiliki dasar kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi.
·         DSS dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.

Manfaat DSS:
·         DSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi bagi pemakainya.
·         DSS membantu pengambil keputusan dalam penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.
·         DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
·         DSS mampu menyajikan berbagai alternatif.
·         DSS dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.

Keterbatasan DSS:
·         Beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan.
·         Kemampuan terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya.
·         Proses tergantung pada peragkat lunak yang digunakan.
·         Tidak memiliki kemampuan intuisi (berpikir) seperti pada manusia.

DSS yang dinamis harus memiliki karakteristik artibut sebagai berikut:
·         Harus mampu memberikan gambaran bisnis yang seimbang (balanced).
·         Mampu memberikan pandangan yang ringkas terhadap kinerja organisasi.
·         Harus multidimensional
·         Komprehensif
·         Mampu menyediakan integrasi secara vertikal maupun horizontal
·         Teringrasi dengan proses-proses bisnis
·         Mampu mengukur hasil serta pemicu kinerja.
·         Merupakan sistem yang dinamis
·         Mampu memperkaya learning & growth
·         Harus konsisten dengan teknik-teknik manajemen dan prakarsa-prakarsa penyempurnaannya.
·         Harus lebih bisa dianggap lebih cost effective terhadap isu-isu quantification & automation.
·         Harus proaktif
·         Harus mudah diimplementasikan.

Dari hasil penelitiannya terhadap berbagai DSS yang ada diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
·         Tidak ada satupun framework pengukuran kinerja yang mampu memenuhi semua kriteria diatas.
·         Tidak ada DSS yang dinamis.
·         Masih banyak DSS yang lebih memfokuskan pada aspek keuangan/financial
·         Tahap desain, implementasi, dan pembaruan pengukuran masih menjadi masalah umum dalam implementasi DSS
·         Evolusi masing-masing framework DSS masih terus berlangsung
·         BSC merupakan framework yang paling populer digunakan (review tahun 2005)








Daftar Pustaka

23.  Yusof M.M., Paul R. J., Stergioulas L. K. (2006) Towards a Framework for Health Information System Evaluation. Proceeding of the 39th Hawaii International Conference on System Sciences, UK
27.  Soedrajat Soegito. (2003) sistem informasi manajemen, penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta
28.  Firman B. Aji, PDE Perencanaan dan Evaluasi,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar